Senin, 21 Januari 2019

Apa Sih Wordpress?




Sejarah WordPress

Sejarah WordPress diawali pada tahun 2003 di mana dua developer, Matt Mullenweg dan Mike Little, membuat platform blogging baru karena software b2/cafeblog dihentikan. Segera setelah proyek tersebut ditinggalkan, kedua developer tersebut memutuskan untuk mengambil alih, mempertahankan, dan melanjutkan pengembangan dengan cara mereka sendiri.
Mullenweg dan Little merilis versi pertama WordPress (WordPress 1.0) pada bulan Januari 2004. Tampilan awalnya benar-benar berbeda dari CMS WordPress sekarang yang sudah kaya fitur. Meski demikian, versi pertama ini sudah menawarkan sebagian besar fitur inti yang kita gunakan hari ini, misalnya editor WordPress, proses instalasi yang mudah, permalink, sistem manajemen user, kemampuan memoderasi komentar, dan lain sebagainya.
Sejak tahun 2004, WordPress telah melalui banyak sekali proses transformasi. Kini, WordPress dikembangkan, dikelola, dan di-maintain oleh komunitas open-source berdedikasi yang terdiri atas ribuan pengguna di seluruh dunia. Pengguna ini bekerja secara remote, sebagian dari mereka bekerja secara sukarela tanpa dibayar, dan ada yang bertemu langsung di konferensi distribusi WordPress yang disebut WordCamp. WordPress masih terus dikembangkan, dan versi baru dirilis setiap 2 atau 3 bulan. Setiap versi membawa fitur dan sistem keamanan terbaru yang telah diupdate ke platform.


Perbedaan WordPress.org dan WordPress.com

Pada saat mengakses WordPress di Google atau mesin pencarian lainnya, Anda akan menemukan dua website yang hampir sama: WordPress.com dan WordPress.org. Bagi pemula, keberadaan kedua website ini tentu saja membingungkan meskipun pada kenyataannya WordPress.com dan WordPress.org memiliki tujuan dan user base yang berbeda-beda.
·         WordPress.org
WordPress.org merupakan website yang digunakan jika Anda ingin membuat situs WordPress self-hosted. Melalui situs ini, Anda bisa mengunduh platform WordPress dan mendapatkan berbagai plugin dan tema gratis. Untuk mengonlinekan website melalui WordPress, Anda harus membuat nama domain dan membeli paket web hosting.
WordPress menggunakan PHP dan MySQL agar bisa aktif dan bekerja. Namun, Anda juga bisa memanfaatkan paket WordPress hosting yang memang ditujukan untuk mengoptimalkan performa CMS WordPress.
·         WordPress.com
WordPress.com merupakan perusahaan hosting yang menggunakan sistem manajemen konten WordPress untuk semua blog yang dibuat di CMS tersebut. Jika tertarik mendaftar dan membuat blog di sini, maka tipe domain yang Anda dapatkan adalah myblog.wordpess.com (meskipun tersedia juga custom domain berbayar). Paket defaultnya gratis tapi memiliki beberapa keterbatasan.\



Jenis Website yang dapat di buat di WordPress

Blog
Berdasarkan sejarah WordPress, CMS ini pada awalnya adalah tool blogging dan sampai saat ini masih menjadi platform blogging yang paling banyak digunakan. Anda bisa membuat blog sederhana dan murah terlebih dulu, misalnya dengan menggunakan paket web hosting single dari Hostinger. Nantinya, jika blog semakin padat pengunjung, Anda bisa mengupgradenya ke paket tingkat lanjut. 

Portofolio
Freelancer, seniman, photograher, musisi, bahkan penulis menggunakan WordPress untuk membuat portofolion online. Berbagai template portofolio tersedia di WordPress.org yang menawarkan semua fitur yang dibutuhkan, misalnya galeri gambar, lightbox, dan portfolio grid. 

Situs Bisnis
Jika Anda ingin membangun bisnis online sederhana, maka Anda bisa memulainya dengan membuat website di WordPress. Walaupun CMS WordPress lebih banyak digunakan untuk situs bisnis kecil atau sederhana, banyak juga perusahaan besar yang memanfaatkan kelebihan platform ini. 

Situs Amal
Kelebihan WordPress lainnya terletak pada biaya maintenance yang murah dan kurva pembelajaran yang relatif flat. Maka, tak heran jika platform ini juga disukai oleh berbagai badan amal dan gereja. Dengan adanya WordPress, lembaga swadaya masyarakat yang bersifat nonprofit bisa mengonlinekan visi dan misi via website resmi. 

Toko Online
Dengan WordPress, Anda juga bisa membuat toko online tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dahulu. WooCommerce, plugin eCommerce WordPress yang paling banyak digunakan, menawarkan fitur-fitur pernitng, seperti keranjang belanja (shopping cart), sistem manajemen order, halaman checkout, one-click refund, dan lain-lain.



Kelebihan dan Kekurangan WordPress

WordPress memiliki beberapa kelebihan dan sejauh ini, platform ini merupakan opsi terbaik bagi siapa pun yang ingin membuat website tanpa harus menguasai bahasa pemrograman terlebih dulu. Selain itu, CMS ini juga merupakan pilihan yang tepat bagi para programmer karena sangat mudah dikelola. Hanya saja, ada beberapa kekurangan WordPress yang harus Anda ketahui.


Kelebihan WordPress
1.       Murah – Anda hanya perlu membayar domain dan web hosting. Software serta sebagian besar plugin dan tema WordPress bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma.
2.       Proses instalasi dan update yang mudah – Tidak seperti sistem manajemen konten lainnya, Anda tidak harus melakukan konfigurasi apa pun. Hanya dengan sekali klik, proses update WordPress bisa dilakukan.
3.       Mudah dikelola – Anda tidak perlu menguasai bahasa pemrograman untuk melakukan task harian, seperti menulis dan mengedit post, mengupload dan mengedit gambar, mengelola user, menambahkan menu, serta menginstall plugin dan template.
4.       Bisa membuat desain sendiri – Tersedianya ribuan template WordPress yang siap diinstall dan digunakan memudahkan Anda untuk membuat desain sendiri sesuai kebutuhan. Misalnya, ada template-template tertentu yang sebaiknya diaplikasikan untuk restoran, praktisi kesehatan, bisnis kecil dan sederhana, blogger makanan, dan lain-lain.
5.       Bisa membuat fungsionalitas sendiri – Anda bisa memanfaatkan plugin untuk memperluas dan mengembangkan fungsionalitas default WordPress. Umumnya, Anda bisa menemukan plugin untuk setiap task spesifik mulai dari optimasi mesin pencarian sampai ke event booking.
6.       Panduan dan tutorial yang membantu – WordPress merupakan komunitas online yang sangat besar. Jika Anda menemukan masalah atau sedang mencari solusi terhadap salah satu error, maka panduan dan tutorial bisa Anda manfaatkan.


Kekurangan WordPress
1.       Tingkat keamanan – Karena lebih dari 30% website dibuat di WordPress, risiko terserang hacker semakin terbuka lebar. Namun, Anda bisa mencegahnya dengan menginstall plugin untuk mengamankan website WordPress dari risiko dan aktivitas berbahaya.
2.       Konten pihak ketiga – Karena sebagian besar plugin dan template WordPress dibuat oleh developer pihak ketiga, maka tak jarang Anda akan menemukan bug. Sebelum menginstall plugin atau template baru, bacalah penjelasan dan ulasannya terlebih dahulu. Apabila Anda ragu terhadap kredibilitas plugin atau template tersebut, segera hubungi tim Customer Support.
3.       Waktu loading halaman – Jika Anda menginstall terlalu banyak plugin, maka otomatis website WordPress Anda akan semakin lambat. Untuk mengatasinya, install plugin caching.

1 komentar:

Perbedaan XAMPP dan Web Server